UMKM Indonesia Yang Mendunia

Kabar Artikel Mahasiswa

UMKM Indonesia Yang Mendunia Oleh : Kelvin Maulidin (Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi S1 Ilmu Komunikasi)
UMKM Indonesia Yang Mendunia Oleh : Kelvin Maulidin (Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi S1 Ilmu Komunikasi)

UMKM Indonesia Yang Mendunia

Oleh : Kelvin Maulidin

(Mahasiswa Universitas Pamulang Program Studi S1 Ilmu Komunikasi)

Pentingnya UMKM dalam Perekonomian

UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian dan telah menunjukkan ketahanan terhadap berbagai jenis guncangan, termasuk krisis ekonomi.

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Mengapa insomnia menghantui remaja saat ini ?

Kriteria UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)

UMKM singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Di Indonesia, UMKM merupakan pilar penting dalam perekonomian yang memberikan kontribusi besar terhadap tenaga kerja.

1. Usaha Mikro

Usaha mikro adalah sebagai usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan.

2. Usaha Kecil

Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama.

3. Usaha Menengah

Usaha menengah sering dikategorikan sebagai bisnis besar dengan kriteria kekayaan bersih yang dimiliki pemilik perusahaan tersebut.

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Kebaya Korean Style

Klasifikasi UKM (Usaha Kecil Menengah)

UMKM Indonesia dapat dibedakan menjadi 4 kriteria, berikut penjelasannya:

1. Livelihood Activities

UMKM yang dimanfaatkan sebagai kesempatan kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal. Misalnya adalah pedagang kaki lima.

2. Micro Enterprise

UMKM yang punya sifat pengrajin namun belum punya sifat kewirausahaan.

3. Small Dynamic Enterprise

UMKM yang telah memiliki jiwa entrepreneurship dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.

4. Fast Moving Enterprise

UMKM yang punya jiwa kewirausahaan dan akan bertransformasi menjadi sebuah Usaha Besar (UB).

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Pengaruh Gawai pada Perkembangan Anak Usia Dini, Manfaat dan Tantangan

Ciri-Ciri UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)

  • Tempat menjalankan usahanya bisa berpindah sewaktu-waktu
  • Usahanya belum menerapkan administrasi, bahkan keuangan pribadi dan keuangan usaha masih disatukan
  • Biasanya tingkat pendidikan SDM nya masih rendah

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Kehalalan Produk, Pentingnya Kesadaran Pelaku Usaha

Jenis-Jenis UMKM

Ada tiga jenis usaha yang termasuk UMKM Indonesia:

1. Usaha Kuliner

Usaha kuliner sekarang mulai banyak peminatnya karena semua orang membutuhkan makanan dan memerlukan makanan yang instan atau yang cepat bisa dimakan.

2. Usaha Fashion

Fashion juga semakin beranjak, karena sesuai kebutuhan ada yang buat bekerja atau buat fashion dikalangan orang-orang.

3. Usaha Agribisnis

Tidak perlu memerlukan tanah yang luas, cukup dengan pekarangan rumah yang strategis untuk berkebun dan itu bisa dijadikan bisnis yang cukup menjanjikan.

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Transformasi Digital dalam Industri Perbankan Syariah

Program Pemerintah untuk Membantu UMKM di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah mengimplementasikan beberapa program untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

Program ini mencakup berbagai stimulus, termasuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi pelaku UMKM. Pada tahun 2020, pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp28 triliun untuk membantu UMKM di tengah pandemi COVID-19.

2. Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM)

Program ini memberikan bantuan tunai sebesar Rp1,2 juta kepada pelaku usaha mikro. BPUM bertujuan untuk memperkuat ketahanan bisnis UMKM.

3. Subsidi Bunga (KUR dan Non KUR)

UMKM dapat memanfaatkan subsidi bunga untuk mendukung perluasan kredit modal kerja dan restrukturisasi kredit. Program ini membantu mengurangi beban bunga pinjaman UMKM.

4. Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM

Program ini memberikan jaminan atas kredit modal kerja yang diberikan oleh bank kepada UMKM.

5. Insentif PPh Final UMKM Ditanggung Pemerintah (DTP)

UMKM mendapatkan insentif pajak untuk mendorong pertumbuhan dan investasi. Semua program ini bertujuan untuk memperkuat sektor UMKM dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Dampak Endorse Selebgram Terhadap Produk

Kesimpulan

Untuk membuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia dapat mendunia, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Inovasi Produk dan Layanan: UMKM perlu berinovasi dalam produk dan layanan mereka. Menciptakan produk yang unik, berkualitas, dan memenuhi kebutuhan pasar global akan membantu UMKM bersaing di tingkat internasional.
  • Penguatan Brand dan Pemasaran: Membangun merek yang kuat dan mengenali pasar sasaran di luar negeri. Menggunakan platform digital dan jejaring sosial untuk memperluas jangkauan pemasaran.
  • Kualitas dan Sertifikasi: UMKM harus fokus pada kualitas produk dan layanan. Memperoleh sertifikasi yang diakui secara internasional akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
  • Ekspansi Pasar: Mengeksplorasi peluang pasar di luar negeri. Berpartisipasi dalam pameran internasional, misalnya, dapat membantu memperluas jaringan dan menemukan mitra bisnis.
  • Kolaborasi dan Kemitraan: Bekerja sama dengan perusahaan besar atau mitra lokal di negara lain. Aliansi strategis dapat membantu UMKM memperoleh akses ke pasar global.
  • Pendidikan dan Pelatihan: Terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Mengikuti pelatihan tentang ekspor-impor, manajemen bisnis, dan hukum internasional.

Ingatlah bahwa proses ini memerlukan kesabaran, ketekunan, dan komitmen. Dengan langkah-langkah yang tepat, UMKM Indonesia dapat memperluas pengaruhnya hingga ke pasar internasional.

Baca Juga Artikel Mahasiswa: Budaya Kopi di Kalangan Gen Z

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

HTML Snippets Powered By : XYZScripts.com